Manusia menyebut nama seseorang.........kerana....

Kebiasaannya seseorang manusia menyebut nyebut nama seseorang yang lain atas sebab ingat...

Mana kala ingat tu terbagi pada dua pekara.. Samaada

- marah.. benci.. meluat.. kecewa.. tak suka dan sebagainya yang tidak mencerminkan pekara baik.

- sayang.. rindu.. hargai.. hormat.. kasih.. dan sebagainya yang bermaksud kebaikan

Moga kita termasuk:

Kerana orang yang mencintai sesuatu.. tentu akan banyak mengingat dan menyebutnya. Ini menjadi sebab tumbuh dan bersinambungnya kecintaan. Yang dimaksud banyak mengingat dan menyebut beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. Di antaranya:

Menyampaikan selawat dan salam kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. untuk mengamalkan firman Allah.

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”
[Faathir : 56].

Juga hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi :

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. bila berlalu dua pertiga malam beliau bangun dan berkata: “Wahai sekalian manusia.. Berzikirlah kepada Allah.. berzikirlah kepada Allah. Pasti datang tiupan sangkakala pertama yang diikuti dengan yang kedua.. datang kematian dengan kengeriannya.. datang kematian dengan kengeriannya”.

Ubai berkata: Aku bertanya ”Wahai Rasulullah.. Aku memperbanyak shalawat untukmu. Berapa banyak aku berselawat untukmu?”
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab ”Sesukamu”
Lalu Ubai berkata lagi: Aku berkata ”Seperempat.”
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata ”Terserah.. tetapi jika engkau tambah.. maka itu lebih baik.”
Aku berkata ”Setengahnya.”
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab lagi: “Terserah.. tetapi jika engkau tambah.. maka itu lebih baik bagimu”
Maka aku berkata lagi: “Kalau begitu.. dua pertiga”.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab ”Terserah.. jika engkau kamu tambah.. maka itu lebih baik bagimu”
Lalu aku berkata ”Aku jadikan seluruh (doaku) adalah selawat untukmu”
Maka Rasulullah menjawab: “Jika begitu (selawat) itu mencukupkan keinginanmu (dunia dan akhirat) dan Allah akan mengampuni dosamu”.

Demikian ini.. karena orang yang berselawat satu kali untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ia akan mendapatkan selawat dari Allah sepuluh kali. Dan barangsiapa yang mendapat selawat Allah.. maka tentu akan dapat mencukupi semua keinginannya dan diampuni dosa-dosanya. Bahkan tidak akan sama sekali menyamai seluruh balasan kebaikan yang dilakukan.. Inilah pengertian ucapan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Bersikap santun dan beradab dengan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. baik dalam menyebut nama atau memanggilnya.

Allah berfirman : “Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang beransur-ansur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya).. maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahNya takut akan ditimpa cubaan atau ditimpa azab yang pedih” [an Nuur : 63].

Atau bersikap santun dalam menerima dan mentaati perintah ataupun larangannya.. serta membenarkan semua berita yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

SENTIASA BERHARAP MELIHAT BELIAU SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM DAN RINDU BERJUMPA DENGANNYA....

Tanda kecintaan ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Di antara umatku yang paling mencintaiku adalah.. orang-orang yang hidup setelahku. Salah seorang dari mereka sangat ingin melihatku.. walaupun menebus dengan keluarga dan harta”. Riwayat Muslim

Termasuk kecintaan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. yaitu mencintai para sahabat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.. karena Allah telah memuji mereka dalam firmanNya :

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang-orang kafir.. tetapi berkasih-sayang sesama mereka.. kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari kurnia Allah dan keredhaanNya.. tanda-tanda meraka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. 

 

Demiikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil.. yaitu seperti tanaman mengeluarkan tunasnya.. maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya.. tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya.. karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang solih di antara mereka ampunan dan pahala yang besar” [al Fath : 29].

“Sesungguhnya Allah telah redha terhadap orang-orang mu’min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon.. maka Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)” [al Fath:18].

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar).. mereka berdoa: “Ya.. Rabb kami. Beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya... Rabb kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Peyanyang”.[al Hasyr : 10].

MOGA KITA DAPAT MENYEBUT SESIAPA SAJA DENGAN KEBAIKAN DAN MOGA KITA JUGA DISEBUT DENGAN KEBAIKAN OLEH IBUBAPA KITA..

AHLI KELUARGA KITA.. SAHABAT DAN SAUDARA KITA..GURU GURU KITA..

SESIAPA YANG KITA KENALI DAN MENGENALI KITA. DIHARAPKAN SEBUTAN BAIK ITU MENJADI DOA BUAT KITA DAN MEREKA.